Nama : Fitri Oktaviani
NPM : 22211922
Kelas : 4EB08
ETIKA
DALAM AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN
A. Tanggung
Jawab Akuntan Keuangan & Akuntan Manajemen
Akuntansi
keuangan merupakan bidang akuntansi yang mengkhususkan fungsi dan aktivitasnya
pada kegiatan pengolahan data akuntansi dari suatu perusahaan dan penyusunan
laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak yaitu pihak internal
dan pihak external. Tanggung jawab
akuntan keuangan :
·
Menyusun
laporan keuangan dari perusahaan secara integral, sehingga dapat digunakan oleh
pihak internal maupun pihak external perusahaan dalam pengambilan keputusan.
·
Membuat
laporan keuangan yang sesuai dengan karakteristik kualitatif laporan keuangan
IAI, 2004 yaitu dapat dipahami, relevan materialistis, keandalan, dapat
dibandingkan, kendala informasi yang relevan dan handal, serta penyajian yang
wajar.
Akuntansi manajemen merupakan suatu
sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi
akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk
memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan
memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi
control. Tanggung jawab akuntan manajemen :
·
Perencanaan,
menyusun dan berpartisipasi dalam mengembangkan sistem perencanaan, menyusun
sasaran-sasaran yang diharapkan, dan memilih cara-cara yang tepat untuk
memonitor arah kemajuan dalam pencapaian sasaran.
·
Pengevaluasian,
mempertimbangkan implikasi-implikasi historical dan kejadian-kejadian yang
diharapkan, serta membantu memilih cara terbaik untuk bertindak.
· Pengendalian, menjamin integritas
informasi finansial yang berhubungan dengan aktivitas organisasi dan
sumber-sumbernya, memonitor dan mengukur prestasi, dan mengadakan tindakan
koreksi yang diperlukan untuk mengembalikan kegiatan pada cara-cara yang
diharapkan
·
Menjamin
pertanggungjawaban sumber, mengimplementasikan suatu sistem pelaporan yang
disesuaikan dengan pusat-pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi
sehingga sistem pelaporan tersebut dapat memberikan kontribusi kepada
efektifitas penggunaan sumber daya dan pengukuran prestasi manajemen.
·
Pelaporan
eksternal, ikut berpartisipasi dalam proses mengembangkan prinsip-prinsip
akuntansi yang mendasari pelaporan eksternal.
B. Competence, Confidentiality, Integrity and
Objectivity of Management Accountant
·
Competence (Kompetensi)
Auditor
harus menjaga kemampuan dan pengetahuan profesional mereka pada tingkatan yang
cukup tinggi dan tekun dalam mengaplikasikannya ketika memberikan jasanya,
diantaranya menjaga tingkat kompetensi profesional, melaksanakan tugas
profesional yang sesuai dengan hukum dan menyediakan laporan yang lengkap dan
transparan.
·
Confidentiality
(Kerahasiaan)
Auditor
harus dapat menghormati dan menghargai kerahasiaan informasi yang diperoleh
dari pekerjaan dan hubungan profesionalnya, diantaranya meliputi menahan diri
supaya tidak menyingkap informasi rahasia, menginformasikan pada bawahan
(subordinat) dengan memperhatikan kerahasiaan informasi, menahan diri dari
penggunaan informasi rahasia yang diperoleh.
·
Integrity (Integritas)
Auditor
harus jujur dan bersikap adil serta dapat dipercaya dalam hubungan profesionalnya.
Meliputi menghindari konflik kepentingan yang tersirat maupun tersurat, menahan
diri dari aktivitas yang akan menghambat kemampuan, menolak hadiah, bantuan,
atau keramahan yang akan mempengaruhi segala macam tindakan dalam pekerjaan,
mengetahui dan mengkomunikasikan batas-batas profesionalitas, mengkomunikasikan
informasi yang baik maupun tidak baik, menghindarkan diri dalam keikutsertaan
atau membantu kegiatan yang akan mencemarkan nama baik profesi.
·
Objectivity of
Management Accountant (Objektivitas Akuntan Manajemen)
Auditor
tidak boleh berkompromi mengenai penilaian profesionalnya karenadisebabkan
prasangka, konflik kepentingan dan terpengaruh orang lain, seperti
memberitahukan informasi dengan wajar dan objektif dan mengungkapkan sepenuhnya
informasi relevan.
C. Whistle Blowing
Whistle
blowing yaitu tindakan seorang pekerja yang memutuskan untuk
melapor kepada media, kekuasaan internal atau eksternal tentang hal-hal ilegal
dan tidak etis yang terjadi di lingkungan kerja.
Hal
ini merupakan isu yang penting dan dapat berdampak buruk, baik kepada individu
tersebut maupun organisasi yang dilaporkan (Vinten, 1994). Menurut Vardi dan
Wiener (1996), tindakan ini termasuk tindakan menyimpang karena menyalahi
aturan inti pekerjaan dalam perusahaan yang harus dipatuhi oleh semua pekerja.
Sedangkan menurut Moberg (1997) tindakan ini dikategorikan sebagai
pengkhianatan terhadap perusahaan.
D. Creative Accounting
Creative Accounting adalah tindakan penyusun laporan keuangan
untuk memanfaatkan teknik dan kebijakan akuntansi guna mendapatkan hasil yang
diinginkan. Creative Accounting merupakan bagian dari akuntansi, tetapi juga
dapat menjadi bagian dari skandal akuntansi. Motivasi dan prilaku manusialah
yang membuat creative accounting jadi ilegal atau legal, etis atau tidak etis,
atau baik atau buruk.
E. Fraud Accounting
Accounting fraud adalah suatu proses pencatatan akuntansi yang direkayasa sedemikian rupa
guna berbagai kepentingan. Dengan kata lain, accounting
fraud memiliki kemiripan dengan mark up laporan keuangan yang
seringkali mengecoh para pengambil keputusan.
F. Fraud Auditing
Fraud auditing atau audit kecurangan adalah upaya untuk
mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam transaksi-transaksi komersial. Untuk
dapat melakukan audit kecurangan terhadap pembukuan dan transaksi komersial
memerlukan gabungan dua keterampilan, yaitu sebagai auditor yang terlatih dan
kriminal investigator.
Sumber :
·
https://christianachen1402.wordpress.com/2012/11/21/tanggung-jawab-akuntan-keuangan-dan-akuntan-manajemen/
·
https://arifa7x.wordpress.com/2012/11/28/tanggungjawab-akuntan-keuangan-dan-akuntan-manajemen-tanggungjawab-akuntan-keuangan-dan-akuntan-manajemen-tanggungjawab-akuntan-keuangan-dan-akuntan-manajemen/
·
http://yayaup.wordpress.com/2010/10/20/whistle-blowing/
·
http://rumponpin.com/salembaebook/detailebook-creative-accounting.rpp
·
http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2013/02/01/accounting-fraud-masih-relevankah-di-abad-21-530474.html
·
https://dwiermayanti.wordpress.com/2010/03/22/audit-kecurangan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar